Saat akan memulai wawancara kerja, biasanya telapak tangan kita berkeringat, suara gemetar, wajah memerah, dan mulut kering. Mungkin lutut Anda terasa lemas dan bicara Anda jadi terlalu cepat. Mungkin hati dan perut Anda sedang bekejaran. Itu pertanda Anda gugup. Pertanyaannya adalah mengapa hal ini terjadi pada banyak calon karyawan?
Penulis FREEING YOURSELF from Anxiety, Dr Tamar Chansky, mengatakan ketika berada dalam situasi taruhan tinggi, otak bekerja dan memberikan respons untuk bisa bertahan. Ini menimbulkan reaksi yang kadang nyaman, tapi juga bisa jadi tidak nyaman, seolah-olah ada harimau besar di hadapan kita.
Sementara itu, penulis From Graduation to Corporation, Andy Teach menilai kegugupan sebelum wawancara kerja sebagian besar disebabkan fakta bahwa ada begitu banyak yang dipertaruhkan. Mendapatkan pekerjaan, terutama yang Anda inginkan, tentu dapat berdampak harga diri dan kebahagiaan Anda.
"Hal ini memungkinkan Anda untuk membayar tagihan Anda, menghemat uang, memiliki asuransi kesehatan, dan melakukan sesuatu setiap hari yang Anda berharap untuk lakukan. Tidak mendapatkan pekerjaan bisa menempatkan Anda dalam posisi keuangan yang lemah, menurunkan harga diri Anda," ungkapnya seperti dikutip dari Forbes, Senin (8/4/2013)
Direktur Asosiasi Pengembang Karier dan Magang di Mansfield Universitas, Nichole Lefelhoc, menuturkan mungkin ada beberapa masalah yang membuat kita bahkan lebih gugup. Misalnya, yang menganggur atau memiliki sedikit pengalaman dengan wawancara. Kurangnya persiapan merupakan penyebab umum.
Sedangkan menurut Direktur Asosiasi Pusat Karier dan Pengembangan Profesional di Universitas Otterbein, Ashley Strausser, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk persiapan, semakin percaya diri ikut menguat. Mereka yang melakukan penelitian menemukan keterampilan dan kualifikasi sejajar dengan apa yang disiapkan, bahkan ketika muncul pertanyaan sulit.
Direktur Karier dan Pengembangan Kepemimpinan di Sewanee: The University of South, Kim Heitzenrater, menjelaskan mengidentifikasi hal-hal kecil, seperti tak menemukan parkir, atau tiba di lokasi wawancara terlalu mepet, juga bisa meningkatkan kegelisahan.
Kegelisahan dapat mengurangi rasa percaya diri, dan ini tidak baik, karena hal terburuk yang bisa terjadi adalah Anda urung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Tapi, kata Heitzenrater, jika Anda tenang dan tetap dingin, Anda bisa berikan jawaban yang bijaksana, dan ini akan membuat orang tertarik untuk menjadikan Anda bagian dari tim mereka.
Berikut adalah 10 tips untuk tetap tenang selama wawancara kerja, seperti yang saya kutip dari salah satu postingan di forum kaskus, silahkan disimak :
1. BERSIAPLAH
“Saran terbesar saya pada siswa adalah selalu lakukan penelitian,”kata Strausser. Begitu pula dengan calon karyawan. Telitilah organisasi atau perusahaan yang akan dimasuki. Kenali produk mereka, apa yang mereka lakukan, dan siapa pesaing mereka. Anda juga harus meneliti orang-orang yang akan mewawancarai Anda. Lihat profil LinkedIn mereka dan belajar tentang peran mereka dalam perusahaan. Pengetahuan adalah kekuatan. Semakin banyak Anda tahu, semakin percaya diri Anda akan dalam menanggapi pertanyaan mereka. Heitzenrater menuturkan cara terbaik untuk tetap tenang adalah menjadi sangat siap dalam setiap cara yang mungkin. Tuliskan tiga sampai lima hal yang Anda pikir pewawancara ingin ketahui tentang Anda sebelum wawancara, sehingga Anda dapat menyesuaikan jawaban dengan tepat.
Pengusaha ingin tahu bahwa Anda cocok untuk tidak hanya posisi, tetapi juga organisasi. “Kenali misi perusahaan dan berpikir tentang bagaimana posisi ini dapat berkontribusi pada misi perusahaan secara keseluruhan, “kata Lefelhoc.
2. RENCANA
Siapkan juga apa yang akan Anda lakukan di masa mendatang. Semakin sedikit detil yang Anda khawatirkan tentang hari wawancara, semakin baik. "Jangan menunggu sampai menit terakhir untuk mencetak salinan resume Anda. Bagaimana jika printer Anda kehabisan tinta?"kata Strausser. Periksa kemeja dan blazer sehari sebelumnya untuk memastikan tidak ada noda di atasnya. Pastikan Anda melewati rute aman dan periksa laporan lalu lintas. Usahakan tiba di lokasi 15 menit sebelum wawancara mulai. Dan, tidur yang cukup di malam harinya.
3. BERLATIH
Jangan menghafal jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang mungkin muncul. Tetapi buat poin penting dari pikiran yang ingin disampaikan. Ingat, practice makes prepared. Chansky berpendapat kadang-kadang, kecemasan dapat mengacau semua yang sudah disiapkan. Untuk hal ini, saran terbaik dari Strausser adalahlakukan praktek atau simulasi wawancara. “Seperti dalam hal apapun, semakin kita berlatih, semakin kita terampil.” Berlatihlah untuk memastikan suara Anda tidak gemetar. Lakukan di depan cermin untuk mensetel postur tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata.
4. DATANGLAH LEBIH AWAL DAN BERSANTAILAH
Usahakan tiba di lokasi wawancara lebih awal, dan biarkan diri Anda santai sejenak, untuk mengumpulkan pikiran, mengambil napas, dan memusatkan perhatian pada diri sendiri. “Ingatkan diri Anda bahwa ini adalah percakapan untuk menentukan kecocokan kedua belah pihak,” kata Heitzenrater.
5. PIKIRKAN WAWACARA SEBAGAI PERCAKAPAN
"Meskipun mungkin sulit untuk dilakukan, jangan menganggapnya sebagai suatu wawancara kerja," kata Teach. Anggap saja sebagai percakapan antara dua orang yang mencoba untuk mengenal satu sama lain dan untuk melihat apakah mereka akan kompatibel bekerja sama.
Juga perlu diingat, manajer yang akan mempekerjakan Anda mungkin gugup juga. Jadi jika Anda berjalan dengan senyuman, Anda dapat membuat mereka merasa nyaman dan akan membantu membuat Anda merasa nyaman pula.
6. BERPIKIR POSITIF DAN PERCAYA DIRI
Sebelum wawancara, bayangkan Anda melakukan pekerjaan besar. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan ringkas, seolah-olah Anda sudah tahu banyak tentang perusahaan. Strausser memberikan saran jika tangan Anda gemetar, letakkan di atas pangkuan, jangan di atas meja. Jika perut Anda tak bersahabat, tarik nafas dalam dan cobalah tenang. Jangan lupa tetap pertahankan senyum alami. "Anda diminta datang untuk wawancara karena suatu alasan," kata Teach. Seseorang di perusahaan menyukai resume Anda dan merasa Anda mungkin sangat cocok untuk posisi yang dicari. Selalu ingatkan, Anda punya keterampilan dan Anda adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Jika Anda berjalan ke sebuah wawancara merasa percaya diri, maka manajer perekrutan akan mengabaikan apapun kegugupan yang mungkin Anda miliki.
7. PIKIR TEMAN, BUKAN MUSUH
"Orang yang mewawancarai adalah bukan teman Anda, namun menganggap mereka musuh akan tingkatkan adrenalin dengan begitu cepat, ini membuat Anda tidak nyaman," kata Chansky. Pelajari siapa yang mewawancarai Anda, posisikan mereka sebagai manusia, dan bukannya mesin penolakan. Anda akan bisa lebih rileks dan menjadi diri sendiri ketika Anda ingat bahwa mereka membutuhkan Anda. Mereka ingin belajar tentang Anda untuk melihat apakah Anda orang yang tepat untuk pekerjaan itu.
8. DUDUK TEGAK DAN TIDAK GELISAH
“Dengan menegakkan bahu Anda dan duduk tegak, secara alami suara Anda akan keluar lebih baik dari ketika duduk membungkuk,” kata Lefelhoc. Selain itu, Anda juga akan menampilkan kepercayaan diri, bahkan jika di dalamnya Anda gemetar.
9. FOKUS PADA KEKUATAN DAN TUJUAN
Kecemasan memiliki cara terbaik untuk membuat Anda ragu-ragu. Chansky memberi saran, tanyakan pada diri Anda sendiri, apa tujuan Anda. Jika Anda tahu jawabannya, maka tidak ada panik yang dapat menggeser fokus Anda. Juga fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan tentang diri Anda, daripada menebak-nebak apa yang pewawancara pikirkan tentang Anda. "Anda tidak bisa berada di panggung dan di antara penonton pada saat yang bersamaan. Lakukan peran Anda, dan pewawancara juga akan lakukan peran mereka. "
10.BERNAPAS DAN AMBIL WAKTU ANDA
Menurut Lefelhoc, di saat stress atau cemas, secara alami kita bernafadarks dengan tempo lebih cepat dan dangkal. "Dengan menghirup lebih dalam dan penuh, lebih banyak oksigen mengalir dalam pembuluh darah. Ini adalah relaksan alami. Ketika kita santai, kita dapat berfikir lebih jernih," imbuhnya.
Sekian postingan Tips Agar Tidak Gugup Saat Wawancara Kerja, semoga bermanfaat terutama bagi yang sedang mencari pekerjaan atau yang ingin melamar pekerjaan baru.
Penulis FREEING YOURSELF from Anxiety, Dr Tamar Chansky, mengatakan ketika berada dalam situasi taruhan tinggi, otak bekerja dan memberikan respons untuk bisa bertahan. Ini menimbulkan reaksi yang kadang nyaman, tapi juga bisa jadi tidak nyaman, seolah-olah ada harimau besar di hadapan kita.
Sementara itu, penulis From Graduation to Corporation, Andy Teach menilai kegugupan sebelum wawancara kerja sebagian besar disebabkan fakta bahwa ada begitu banyak yang dipertaruhkan. Mendapatkan pekerjaan, terutama yang Anda inginkan, tentu dapat berdampak harga diri dan kebahagiaan Anda.
"Hal ini memungkinkan Anda untuk membayar tagihan Anda, menghemat uang, memiliki asuransi kesehatan, dan melakukan sesuatu setiap hari yang Anda berharap untuk lakukan. Tidak mendapatkan pekerjaan bisa menempatkan Anda dalam posisi keuangan yang lemah, menurunkan harga diri Anda," ungkapnya seperti dikutip dari Forbes, Senin (8/4/2013)
Direktur Asosiasi Pengembang Karier dan Magang di Mansfield Universitas, Nichole Lefelhoc, menuturkan mungkin ada beberapa masalah yang membuat kita bahkan lebih gugup. Misalnya, yang menganggur atau memiliki sedikit pengalaman dengan wawancara. Kurangnya persiapan merupakan penyebab umum.
Sedangkan menurut Direktur Asosiasi Pusat Karier dan Pengembangan Profesional di Universitas Otterbein, Ashley Strausser, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk persiapan, semakin percaya diri ikut menguat. Mereka yang melakukan penelitian menemukan keterampilan dan kualifikasi sejajar dengan apa yang disiapkan, bahkan ketika muncul pertanyaan sulit.
Direktur Karier dan Pengembangan Kepemimpinan di Sewanee: The University of South, Kim Heitzenrater, menjelaskan mengidentifikasi hal-hal kecil, seperti tak menemukan parkir, atau tiba di lokasi wawancara terlalu mepet, juga bisa meningkatkan kegelisahan.
Kegelisahan dapat mengurangi rasa percaya diri, dan ini tidak baik, karena hal terburuk yang bisa terjadi adalah Anda urung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Tapi, kata Heitzenrater, jika Anda tenang dan tetap dingin, Anda bisa berikan jawaban yang bijaksana, dan ini akan membuat orang tertarik untuk menjadikan Anda bagian dari tim mereka.
Berikut adalah 10 tips untuk tetap tenang selama wawancara kerja, seperti yang saya kutip dari salah satu postingan di forum kaskus, silahkan disimak :
1. BERSIAPLAH
“Saran terbesar saya pada siswa adalah selalu lakukan penelitian,”kata Strausser. Begitu pula dengan calon karyawan. Telitilah organisasi atau perusahaan yang akan dimasuki. Kenali produk mereka, apa yang mereka lakukan, dan siapa pesaing mereka. Anda juga harus meneliti orang-orang yang akan mewawancarai Anda. Lihat profil LinkedIn mereka dan belajar tentang peran mereka dalam perusahaan. Pengetahuan adalah kekuatan. Semakin banyak Anda tahu, semakin percaya diri Anda akan dalam menanggapi pertanyaan mereka. Heitzenrater menuturkan cara terbaik untuk tetap tenang adalah menjadi sangat siap dalam setiap cara yang mungkin. Tuliskan tiga sampai lima hal yang Anda pikir pewawancara ingin ketahui tentang Anda sebelum wawancara, sehingga Anda dapat menyesuaikan jawaban dengan tepat.
Pengusaha ingin tahu bahwa Anda cocok untuk tidak hanya posisi, tetapi juga organisasi. “Kenali misi perusahaan dan berpikir tentang bagaimana posisi ini dapat berkontribusi pada misi perusahaan secara keseluruhan, “kata Lefelhoc.
2. RENCANA
Siapkan juga apa yang akan Anda lakukan di masa mendatang. Semakin sedikit detil yang Anda khawatirkan tentang hari wawancara, semakin baik. "Jangan menunggu sampai menit terakhir untuk mencetak salinan resume Anda. Bagaimana jika printer Anda kehabisan tinta?"kata Strausser. Periksa kemeja dan blazer sehari sebelumnya untuk memastikan tidak ada noda di atasnya. Pastikan Anda melewati rute aman dan periksa laporan lalu lintas. Usahakan tiba di lokasi 15 menit sebelum wawancara mulai. Dan, tidur yang cukup di malam harinya.
3. BERLATIH
Jangan menghafal jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang mungkin muncul. Tetapi buat poin penting dari pikiran yang ingin disampaikan. Ingat, practice makes prepared. Chansky berpendapat kadang-kadang, kecemasan dapat mengacau semua yang sudah disiapkan. Untuk hal ini, saran terbaik dari Strausser adalahlakukan praktek atau simulasi wawancara. “Seperti dalam hal apapun, semakin kita berlatih, semakin kita terampil.” Berlatihlah untuk memastikan suara Anda tidak gemetar. Lakukan di depan cermin untuk mensetel postur tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata.
4. DATANGLAH LEBIH AWAL DAN BERSANTAILAH
Usahakan tiba di lokasi wawancara lebih awal, dan biarkan diri Anda santai sejenak, untuk mengumpulkan pikiran, mengambil napas, dan memusatkan perhatian pada diri sendiri. “Ingatkan diri Anda bahwa ini adalah percakapan untuk menentukan kecocokan kedua belah pihak,” kata Heitzenrater.
5. PIKIRKAN WAWACARA SEBAGAI PERCAKAPAN
"Meskipun mungkin sulit untuk dilakukan, jangan menganggapnya sebagai suatu wawancara kerja," kata Teach. Anggap saja sebagai percakapan antara dua orang yang mencoba untuk mengenal satu sama lain dan untuk melihat apakah mereka akan kompatibel bekerja sama.
Juga perlu diingat, manajer yang akan mempekerjakan Anda mungkin gugup juga. Jadi jika Anda berjalan dengan senyuman, Anda dapat membuat mereka merasa nyaman dan akan membantu membuat Anda merasa nyaman pula.
6. BERPIKIR POSITIF DAN PERCAYA DIRI
Sebelum wawancara, bayangkan Anda melakukan pekerjaan besar. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan ringkas, seolah-olah Anda sudah tahu banyak tentang perusahaan. Strausser memberikan saran jika tangan Anda gemetar, letakkan di atas pangkuan, jangan di atas meja. Jika perut Anda tak bersahabat, tarik nafas dalam dan cobalah tenang. Jangan lupa tetap pertahankan senyum alami. "Anda diminta datang untuk wawancara karena suatu alasan," kata Teach. Seseorang di perusahaan menyukai resume Anda dan merasa Anda mungkin sangat cocok untuk posisi yang dicari. Selalu ingatkan, Anda punya keterampilan dan Anda adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Jika Anda berjalan ke sebuah wawancara merasa percaya diri, maka manajer perekrutan akan mengabaikan apapun kegugupan yang mungkin Anda miliki.
7. PIKIR TEMAN, BUKAN MUSUH
"Orang yang mewawancarai adalah bukan teman Anda, namun menganggap mereka musuh akan tingkatkan adrenalin dengan begitu cepat, ini membuat Anda tidak nyaman," kata Chansky. Pelajari siapa yang mewawancarai Anda, posisikan mereka sebagai manusia, dan bukannya mesin penolakan. Anda akan bisa lebih rileks dan menjadi diri sendiri ketika Anda ingat bahwa mereka membutuhkan Anda. Mereka ingin belajar tentang Anda untuk melihat apakah Anda orang yang tepat untuk pekerjaan itu.
8. DUDUK TEGAK DAN TIDAK GELISAH
“Dengan menegakkan bahu Anda dan duduk tegak, secara alami suara Anda akan keluar lebih baik dari ketika duduk membungkuk,” kata Lefelhoc. Selain itu, Anda juga akan menampilkan kepercayaan diri, bahkan jika di dalamnya Anda gemetar.
9. FOKUS PADA KEKUATAN DAN TUJUAN
Kecemasan memiliki cara terbaik untuk membuat Anda ragu-ragu. Chansky memberi saran, tanyakan pada diri Anda sendiri, apa tujuan Anda. Jika Anda tahu jawabannya, maka tidak ada panik yang dapat menggeser fokus Anda. Juga fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan tentang diri Anda, daripada menebak-nebak apa yang pewawancara pikirkan tentang Anda. "Anda tidak bisa berada di panggung dan di antara penonton pada saat yang bersamaan. Lakukan peran Anda, dan pewawancara juga akan lakukan peran mereka. "
10.BERNAPAS DAN AMBIL WAKTU ANDA
Menurut Lefelhoc, di saat stress atau cemas, secara alami kita bernafadarks dengan tempo lebih cepat dan dangkal. "Dengan menghirup lebih dalam dan penuh, lebih banyak oksigen mengalir dalam pembuluh darah. Ini adalah relaksan alami. Ketika kita santai, kita dapat berfikir lebih jernih," imbuhnya.
Sekian postingan Tips Agar Tidak Gugup Saat Wawancara Kerja, semoga bermanfaat terutama bagi yang sedang mencari pekerjaan atau yang ingin melamar pekerjaan baru.
Sumber Artikel : http://www.kaskus.co.id
Posting Komentar untuk "TIPS CARA MENEKAN RASA GUGUP SAAT WAWANCARA PEKERJAAN"