BEBERAPA SIKAP PROFESIONAL YANG PERLU ANDA TERAPKAN DIKANTOR

Kata professional sebenarnya sering banget kita dengar, apa lagi buat yang lama udah kerja. Ada yang merujuk kepada profesi tetapi ada juga yang merujuk pada sifat. Misalnya, Anda nanya ke teman Anda “eh Anda kerjanya apa?”, nanti teman Anda, “oh ane pekerja professional”, tapi ada beberapa kondisi khususnya misalnya kita ada insiden dengan orang lain maka kata-kata yang keluar seperti, “Ih tidak professional banget itu orang”. Sering kan dengar yang seperti ini dikantor ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi professional itu artinya berkaitan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Kalau melihat definisi di Wikipedia, seorang professional itu adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.

Kalau melihat definisi sepertinya tidak susah menerapkannya ketika kita bekerja padahal kalo dijalanin ternyata tidak mudah lho. Dan profesionalisme itu sudah pasti dibutuhkan dalam bidang apapun di dunia kerja.

Berikut beberapa sikap yang mencerminkan kita itu professional di tempat kerja, seperti yang saya kutip dari postingan salah satu member Kaskus, silahkan disimak :

1. Tepat Waktu

Urusan mengenai tepat waktu alias on-time kelihatannya sepele padahal cap suka telat itu sudah melekat bagi orang Indonesia. Belum lagi yang tinggal di Jakarta biasanya pakai alasan macet. Padahal tepat waktu atau tidak itu sebenarnya tergantung pada komitmen diri sendiri. Pengalaman ane, kalau urusan on-time dikantor paling banyak dipengaruhi oleh kultur perusahaan. Kayak ane sekarang punya bos yang orangnya tidak cuma tepat waktu tapi selalu hadir di meeting 30 menit sebelumnya.

Kalau sampai ada hal-hal di luar dugaan yang membuat Anda terlambat, Anda segera memberitahukan ke orang yang nunggu Anda kenapa sampai Anda terlambat dan kira-kira berapa menit lagi Anda sampai, minimal sms atau telepon. Kalau harus meeting diluar kantor, jangan lupa perhitungkan waktu dijalan.

2. Tepat janji

Ini juga sama, misalnya Anda mau janjian ketemu orang. Dibiasakan untuk buat janji jauh-jauh hari, ini juga menghargai orang lain karena kita harus ngerti orang lain juga punya banyak kesibukan. Ane kalau buat janji ketemu orang itu minimal satu minggu sebelumnya. Makin tinggi posisi orang yang kita janjian ketemu makin jauh-jauh hari lagi buat janjinya, bisa minimal 2-3 minggu sebelumnya. Nah usahakan banget dari pihak kita apalagi kalau kita yang ajak rapat, kita yang punya kepentingan, jangan sampe dibatalin atau dijadwalkan kembali. Jadi kita sendiri juga belajar berkomitmen terhadap janji yang sudah kita buat.

3. Pegang Komitmen

Biasanya ini berhubungan sama omongan kita ke orang mengenai sesuatu hal. Paling sering ini berlangsung ketika meeting. Orang kalau meeting itu sebenarnya untuk menyelesaikan suatu persoalan. Jadi ketika dalam rapat kita sedang bahas bagaimana solusinya lalu sudah disepakati solusinya berikut waktunya, kita sebagai pihak yang harus merealisasikan janji tersebut harus memastikan kita akan realisasikan kapan dan bagaimana caranya.

Makanya kalau Anda meeting di kantor, biasakan untuk buat catatan meeting, biasanya disebut dengan Minutes of Meeting (MoM), fungsinya tidak cuma mengingatkan Anda tapi reminder untuk semua orang yang hadir di meeting, hal-hal apa saja yang disepakati bersama, hal-hal apa saja yang masih pending beserta waktunya masing-masing. Nantinya MoM ini dikirim ke seluruh peserta meeting setelah meeting selesai. Selain itu juga MoM ini bisa digunakan sebagai ringkasan untuk rapat berikutnya, untuk memastikan hal-hal yang ditunda kemarin apakah sudah dikerjakan atau belum.

Kalau setiap kita berjanji kita tepati, nantinya orang akan percaya sama kita, ini yang biasanya disebut dengan “credible”, artinya Anda dapat diandalkan. Karena hanya orang yang menepati janji yang bisa dipercaya oleh orang lain. Sekali Anda mangkir, maka orang akan buat cap kalau Anda orangnya tidak bisa dipercaya.

4. Kompeten

Artinya Anda tau kerjaan Anda harus ngapain dan Anda punya kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan Anda tersebut. Kompeten atau tidak seperti kredibilitas, jadi orang lain yang menilai. Gimana cara tahunya kita kompeten atau engga ? Dalam melakukan pekerjaan Anda sehari-hari biasanya Anda tidak terlalu menemui kendala. Kalaupun Anda menemui kendala, Anda tau harus tanya siapa untuk cari bantuan. Misalnya Anda tanya bos Anda, atau Anda tanya rekan kerja yang tidak pelit ngajarin Anda. Kalau ternyata Anda menemui kendala yang bersifat teknis, selama Anda sadar Anda ada kekurangan dan mau belajar, misalnya ikut training.

5. Sopan

Ini hal yang paling fondasi karena berhubungan dengan attitude atau sikap. Di kantor saya sekarang, banyak level direktur yang sudah melewati usia pensiun. Kadang-kadang komunikasi tidak terlalu lancar karena perbedaan usia yang sangat jauh. Makanya ketika generasi sekarang yang biasanya komunikasi via chat sering terjadi miss komunikasi ke pihak-pihak yang secara usia jauh lebih tua. Lagipula komunikasi via chat sebenarnya masih dianggap tidak formal, dan jika bicara konteks pekerjaan, komunikasi via chat hanya dilakukan jika kita sudah cukup dekat secara personal. Yang dimaksud dengan sopan disini maksudnya ketika kita berkomunikasi dengan orang lain kita harus bisa menyesuaikan dengan siapa kita bicara.

Kita bicara dengan bos kita atau dengan rekan kerja sudah pasti berbeda. tidak mungkin kalo kita lagi bicara formal misalnya melalui email mendadak memasukkan emoticon, begitu juga dengan chatting, kecuali kalo kita sudah dekat secara personal. Bersikap sopan juga penting ketika sedang meeting, antara lain menjaga diri dengan tidak main handphone ketika meeting berlangsung. Dan jika ada telepon yang harus diangkat karena penting dan mendesak, segera keluar dari ruang meeting sehingga tidak mengganggu orang lain. Hal ini penting karena artinya kita memghargai jalannya meeting.

6. Jangan Ikutan Bergosip

Orang suka lupa, kantor itu tempat bekerja. Jadi obrolan seperti ngomongin orang lain itu wajib dihindarkan. Repotnya kalau kita terlanjur bergosip mengenai orang lain, nanti orang akan men-cap kita sebagai tukang gossip.

Jika Anda tidak bisa menghindar ketika rekan-rekan kantor bergosip persis didepan Anda, misalnya lagi makan siang bareng, ya Anda cukup dengarin aja tidak usah Kasih komentar atau terlibat dalam pembicaraan. Kalau sampai ada yang bertanya ke Anda :”menurut lu gimana?”, Anda cukup jawab kalau Anda tidak tau blum pernah ada pengalaman berinteraksi dengan orang-orang yang lagi digosipin oleh rekan-rekan kerja Anda.

7. Jangan suka komplen

Komplen itu sebenarnya menularkan energi negatif. Kalau dengar orang komplen bawannya jadi ikutan bete. Kalau ane biasanya langsung permisi bilang ada kerjaan kalau rekan kerja ane mendadak komplen tentang sesuatu hal. Kita juga harus membiasakan diri tidak komplen. Kalau kita menemukan masalah ditempat kerja, daripada komplen si anu tidak becus, si ini tidak bisa kerja, mendingan energi kita kita alihkan ke hal yang positif. Misalnya gimana caranya memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Jadinya kita sendiri juga tidak menularkan energi positif ke orang lain.

8. Jangan Bawa Urusan Pribadi ke Kantor

Selain kerja sudah jelas kita pasti punya urusan pribadi. Apakah itu urusan pasangan Anda, urusan anak Anda atau urusan orang tua dan lain-lain. Selalu hindari membawa urusan pribadi ke kantor. Contoh nih misalnya Anda baru abis putus pacaran trus bawaannya sedih terus yang ada mendadak nangis dikantor gara-gara keinget mantan pacar, ini sih tidak keren banget tuh gan. Kalau sampai Anda tidak kuat karena lagi banyak masalah pribadi, ane saranin untuk Anda ambil cuti. Intinya masalah Pribadi memang tidak boleh di bawa kekantor apalagi sampe mengganggu produktivitas Anda bekerja.

9. Bersih Bersih Media Sosial

Sekarang ini jaman media sosial, ane jamin Anda pasti punya segala jenis media sosial. Pernah tidak sih Anda ketik nama Anda di internet dan kira-kira keluarnya apaan ? Penting buat kita menjaga image kita melalui media sosial yang kita punya. tidak cuma teman-teman kita yang akan menilai kita orangnya seperti apa dengan melihat media sosial kita, tetapi juga perusahaan jika sedang mengecek background Anda melalui internet. Jadi memang tidak bisa dianggap sepele.
Trus buat apa kita bersih-bersih media sosial kita? Yang paling penting buat ngebersihin image kita yang semisal terkesan kekanak-kanakan, tidak dewasa atau ada hal-hal lain yang memang tidak pantas untuk dilihat. Jadi abis baca thread ane ini Anda langsung ya cek and re-check media sosial Anda.

10. Menjaga Penampilan

Dimana pun kita bekerja dan sebagai apapun kita bekerja kita harus selalu menjaga penampilan. Menjaga penampilan itu maksudnya bukan setiap hari pake setelan jas, itu sih lebay juga, kecuali kita udah jadi orang nomer 1 di perusahaan kita. Dan seorang Presiden Direktur tidak tiap hari juga sih pake setelan jas. Yang penting itu kita bisa menyesuaikan penampilan kita dengan acara yang kita hadiri. Misalnya kita akan meeting dengan klien, tidak mungkin dong kita pakai kaos oblong atau sandal? Yang harus diingat bagaimanapun penampilan kita, kita itu representasi dari perusahaan. Jadi image perusahaan bisa kena impactnya kalau kita tidak menjaga penampilan kita.

Sekian postingan singkat tentang Beberapa Sikap Profesional yang Perlu Anda Terapkan Dikantor semoga bermanfaat bagi pembaca blog Tips dan Triks sekalian, Cek juga beragam Tips Kerja lainnya disini.

Sumber Artikel : postingan MayaArvini di Forum kaskus.co.id

1 komentar untuk "BEBERAPA SIKAP PROFESIONAL YANG PERLU ANDA TERAPKAN DIKANTOR"